sumber : https://id.wikipedia.org |
Sri Susuhunan Pakubuwana V atau Sampeyandalem
Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana V adalah raja Kasunanan Surakarta
yang memerintah dari tahun 1820 hingga tahun 1823.
Pakubuwana V merupakan pudara dari Pakubuwana
IV yang lahir dari permaisuri KRAy(Kanjeng Raden Ayu) Handoyo, putri dari
Adipati Cakraningrat dari Madura Barat. KRAy bergelah GKR setelah kematian
suaminya.
Nama asli Pakubuwana V adalah Raden Mas
Sugandi. Dia naik ke takhta Kasunanan Surakarta setelah kematian ayahnya, sekitar
delapan hari setelahnya, yaitu tanggal 10 Februari 1820. Dia juga dikenal
sebagai Sinuhun Ngabehi yang berarti baginda yang kaya harta dan kaya akan
kesatikan.
Menurut cerita yang beredar, dia pernah
membuat pusaka keris dengan tangannya sendiri yang diberinya nama Kyai Kaget.
Keris tersebut berasal dari pecahan meriam pusaka Kyai Guntur Geni saat
terjadinya pemberontakan kaum Tionghoa tahun 1740 silam.
Selama masa pemerintahannya dia menulis Serat
Centhini. Serat tersebut berisi pengalaman pribadinya semasa menjabat sebagai
Adipati Anom. Juru tulis yang Pakubuwana V tunjuk untuk menulis Serat Centhini
adalah Raden Rangga Sutrasna.
Pemerintahannya hanya sebentar, sekitar tiga
tahun. Dia meninggal pada tanggal 5 September 1823 dengan menyerahkan kekuasaannya
pada putranya, Pakubuwana VI. Pakubuwana VI memerintah Kasunanan Surakarta
menggantikan ayahnya dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah
Indonesia.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment