Pakubuwana V



Sri Susuhunan Pakubuwana V atau Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana V adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah dari tahun 1820 hingga tahun 1823.
 
Pakubuwana V merupakan pudara dari Pakubuwana IV yang lahir dari permaisuri KRAy(Kanjeng Raden Ayu) Handoyo, putri dari Adipati Cakraningrat dari Madura Barat. KRAy bergelah GKR setelah kematian suaminya.

Nama asli Pakubuwana V adalah Raden Mas Sugandi. Dia naik ke takhta Kasunanan Surakarta setelah kematian ayahnya, sekitar delapan hari setelahnya, yaitu tanggal 10 Februari 1820. Dia juga dikenal sebagai Sinuhun Ngabehi yang berarti baginda yang kaya harta dan kaya akan kesatikan.

Menurut cerita yang beredar, dia pernah membuat pusaka keris dengan tangannya sendiri yang diberinya nama Kyai Kaget. Keris tersebut berasal dari pecahan meriam pusaka Kyai Guntur Geni saat terjadinya pemberontakan kaum Tionghoa tahun 1740 silam.

Selama masa pemerintahannya dia menulis Serat Centhini. Serat tersebut berisi pengalaman pribadinya semasa menjabat sebagai Adipati Anom. Juru tulis yang Pakubuwana V tunjuk untuk menulis Serat Centhini adalah Raden Rangga Sutrasna.

Pemerintahannya hanya sebentar, sekitar tiga tahun. Dia meninggal pada tanggal 5 September 1823 dengan menyerahkan kekuasaannya pada putranya, Pakubuwana VI. Pakubuwana VI memerintah Kasunanan Surakarta menggantikan ayahnya dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia.

Pranala Sumber :

Comments