Sir Balin


https://en.wikipedia.org/wiki/Sir_Balin
sumber : https://en.wikipedia.org

Sir Balin lengkapnya Sir Balin le Savage adalah salah satu karakter yang muncul dalam kisah Arthurian. Dia dikenal sebagai “Ksatria Berpedang Dua”. Layaknya Galahad, kemunculannya dalam tradisi Arthurian tidak pada awal-awal alias jauh dari cerita sumbernya.

Sir Balin adalah seorang ksatria yang muncul sebelum dibentuknya Ksatria Meja Bundar. Dia hidup tidak lebih dari beberapa minggu pasca pembebasannya dari penjara Arthur. Dia memulai perjalanannya bersama kakaknya Balan.

Takdirnya terikat dengan seorang gadis yang mermalkan pedang suci. Pedang suci tersebut hanya dapat ditarik oleh siapa pun yang pantas. Balin mengangkatnya dengan mudah, tetapi kisahnya berakhir dengan perseteruannya terhadap Balan. Mereka saling menghancurkan, sama seperti di ramalannya “bahwa siapa yang pantas”.

Pengadilan Arthur

Pada awal masa pemerintahan Arthur, Balin digambarkan sebagai sosok ksatria miskin dari Northumberland. Selama setengah tahun dia dipenjarakan di oleh pemerintahan Arthur. Karena kematian dari sepupu Raja Arthur dia pun dibebaskan.

Dalam jangka waktu yang singkat seorang gadis dikirimkan oleh Lady Lily dari Avalon. Gadis itu datang ke pengadilan memegang sebuah pedang. Dia mengaku bahwa hanya ksatria yang berbudi luhurlah yang dapat menarik pedang itu dari sarungnya.

Setelah banyak ksatria yang mencoba menariknya pedang itu masihlah bersarung. Arthur sendiri tidak dapat menariknya. Sir Balin memanfaatkan kesempatan tersebut dan berhasil menariknya. Namun itu akan menjadi malapetaka untuk Balin dan mebuatnya saling membunuh dengan Balan.

Awalnya Gadis tersebut enggan memberikan pedangnya, apalagi untuk ksatria yang mengalami persidangan dan dipenjara. Ketika Balin berhasil menariknya, gadis tersebut heran dan mengakui Balin.

Ketika diminta kembali, Balin menolak untuk mengembalikan pedang tersebut pada pemiliknya. Gadis tersebut memperingatkan Balin bahwa dia akan membunuh orang yang paling dicintainya. Lalu gadis tersebut pergi dari pengadilan.

Tak lama kemudian datanglah Lady of the Lake di persidangan itu. Dia menuntut untuk memenjarakan kembali Balin dengan meminta Arthur membayar atas pedang Excalibur. Arthur setuju untuk membayarnya tetapi tidak setuju atas usulan tersebut.

Balin yang melihat Lady of the Lake langsung terbawa emosi. Dulu keluarganya pernah dieksekusi karea ulah Lady of the Lake. Balin mendorongnya lantas memukulinya. Balin membenarkan tindakannya dan balik menuntut Lady of the Lake.

Arthur tidak menjawab tuntutan tersebut. Dia merasa meski benar adanya tuntutan tersebut, tidak patut seorang ksatria menarik pedangnya di pengadilan. Apalagi dengan memukul seorang wanita. Lantas Arthur mengusir Balin dari kerajaannya.

Merlin datang ke pengadilan dan menjelaskan siapa sebenarnya gadis yang membawa pedang tersebut. Dia bukanlah utusan yang membawa pedang suci. Justru pedang yang ia bawa adalah pedang kutukan.

Gadis tersebut pernah kehilangan kekasihnya karena dibunuh oleh seorang ksatria. Dia merasa dendam dan mencoba membalaskan kematian kekasihnya. Dia mendapatkan bantuan dari Lady Lily di Avalon dengan pedang kutukan tersebut.

Raja Rience

Salah satu bawahan Arthur bernama Sir Lanceor iri dengan Balin. Dia merasa pantas akan pedang kutukan yang dimiliki Balin. Atas restu Arthur, dia mengejar Balin dengan hasrat membunuhnya dan mendapatkan pedang kutukan tersebut.

Balin membunuhnya. Lalu seorang gadis datang. Gadis tersebut adalah kekasih Sir Lanceor. Dia tidak terima dengan kematian tersebut dan lantas melancarkan serangan bunuh diri. Dia menimpakan pedangnya pada tubuhnya sendiri.

Lalu Balin bertemu dengan saudaranya Balan yang kebetulan mencarinya. Mereka sepakat akan berperang dengan Raja Rience yang menentang kekuasaan Arthur. Alasan utamanya adalah untuk mengambil kembali simpati dari Raja Arthur.

Sebelum memulai perjalanannya mereka mendapati seorang kurcaci. Kurcaci tersebut meratapi ksatria yang dibunuh oleh Balan serta kekasihnya yang meninggal di dekatnya. Dia memperingatkan Balan, bahwa sadaura ksatria tersebut akan membalaskan dendamnya. Diikuti oleh munculnya Raja Mark yang membangun makam untuk mereka berdua.

Mark menanyakan nama Balin sebelum dia pergi. Namun Balin pergi tanpa menghiraukannya. Kakaknya Balan menjawab bahwa adiknya adalah ksatria dengan dua pedang. Dia harus dikenang sebagai Ksatria dengan Dua Pedang.

Dengan bantuan Merlin, Balan dan Balin berhasil menangkap Raja Rience. Mereka membawa Raja Rience ke Raja Arthur untuk mengembalikan kehormatan mereka. Penangkapan tersebut menyebabkan terbentuknya aliansi dua belas Raja Pemberontak.

Aliansi dari dua belas raja tersebut berisikan saudara Raja Rience serta Raja Nero. Nero membawa pasukan besar di samping kastil Terrabil. Balan dan Balin melakukan aksi hebatnya dalam pertempuran melawan Raja Nero.

Raja Lot yang mengira pasukan Arthur telah dihabiskan. Lot dari Orkney bergabung dengan para raja pemberontak. Dia pun dibunuh oleh Raja Pellinore serta raja lainnya juga ikut terbunuh. Arthur membunuh 24 ksatria dan melukai empat puluh lainnya dan meraih kemenangan.

Pranala Sumber :

Comments