sumber : https://en.wikipedia.org |
Kintaro disebut juga sebagai “Anak Emas”
adalah sosok pahlawan rakyat dari folklor atau cerita rakyat dari Jepang. Dia
dikisahkan sebagai seorang anak dengan kekuatan manusia super. Kintaro
dibesarkan oleh seorang yama-uba(penyihir gunung) di Gunung Ashigara.
Berkat kehidupannya di gunung, dia menjadi
akrab dengan para binatang-binatang di gunung. Setelah insiden terror di
sekitar wilayah gunung oleh Shuten-doji, dia mengenal Minamoto no Yorimitsu.
Setelah Shuten-doji ditangkap dia menjadi pengikut setia Yorimitsu dan
diberikan nama baru, yaitu Sakata no Kintoki.
Kintaro menjadi tokoh yang populer dalam
Bunraku(teater boneka) dan drama kabuki(drama tari). Masyarakat jepang
membudayakan memasang boneka Kintaro pada Hari Anak Laki-laki dengan harapan anak
laki-laki mereka menjadi lelaki yang kuat dan pemberani.
Kintaro didasarkan pada karakter yang
benar-benar ada yaitu Sakata Kintoki yang hidup selama periode Heian. Dia
mungkin berasal dari tempat yang sekarang dikenal sebagai kota Minamiashigara,
Kanagawa.
Dia menjadi pengawal dari Minamoto no
Yorimitsu. Setelahnya dia menjadi terkenal karena kemampuannya sebagai seorang
prajurit. Legendanya terus berkembang seiring berjalannya waktu dan mungkin
lebih besar dari kehidupan aslinya.
Legenda
Dalam beberapa kisah menceritakan masa kecil
Kintaro. Salah satunya bahwa dia dibesarkan oleh ibunya, Putri Yaegiri, putri
dari pria kaya bernama Shiman-choja di desa Jizodo dekat Gunung Ashigara.
Legenda lain mengatakan bahwa ibunya melahirkannya di tempat yang sekarang
disebut Sakata, Yamagata.
Ibunya terpaksa melarikan diri dari rumah
karena melihat pertengkaran hebat
suaminya, seorang samurai bernama Sakata, dengan pamannya. Akhirnya dia menetap
di hutan untuk membesarkan Kintaro seorang diri. Legenda lain menyebutkan ibu
Kintaro meninggal dan akhirnya Kintaro menjadi yatim piatu di tengah hutan.
Dalam versi kematian ibunya, Kintaro
ditemukan oleh seorang yama-uba(penyihir gunung). Lalu muncul versi legenda
yang lebih aneh karena menyebutkan bahwa yama-uba adalah ibu dari Kintaro yang
diselimuti Guntur dan dikirim oleh naga merah ke Gunung Ashigara.
Kintaro digambarkan sejak balita dengan
sangat aktif dan tanpa lelah. Dia bulat dan kemerahan serta menggunakan
bib(kain/pakaian yang menggantung di leher) dengan tulisan kanji yang dalam
romanjinya adalah “Kin” atau “Emas”.
Dia memiliki satu senjata berupa kapak( ono
atau masakari). Dia suka memerintah anak-anak lain(hewan-hewan) di Gunung
Kintoki dan Gunung Ashigara. Dia juga sangat kuat karena mampu menghancurkan
batu menjadi potongan-potongan kecil, mencabuti pohon layaknya rumput serta
menekung batang seperti ranting.
Teman-teman binatangnya melayaninya sebagai
pembawa pesan dan tunggangan. Beberapa legenda mengatakan bahwa Kintoki dapat
belajar bahasa hewan. Kintaro melawan banyak monster serta oni(setan/iblis).
Dia juga bergulat sumo dengan beruang dan mengalahkannya serta membantu para
penebang kayu untuk mendapatkan pohon.
Setelah dewasa namanya berubah menjadi Sakata
no Kintoki. Dia bertemu dengan seorang samurai bernama Minamoto no Yorimitshu
ketika melewati daerah sekitar Gunung Kintoki. Yorimitsu terkesan dengan
kekuatan besar yang dimiliki Kintoki.
Setelah mereka bertemu, Yorimitsu membawanya
sebagai pengikut pribadinya dan tinggal bersama di Kyoto. Di sana Kintoki
belajar seni bela diri dan menjadi kepala Shitenno(Empat Penjanga Raja)
Yorimitsu yang terkenal karena kekuatan dan kecakapan dalam bela diri. Dia
akhirnya kembali ke ibunya dan membawanya ke Kyoto bersamanya.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment