Constans II



Constans II adalah putra tertua dari Kaisar Romawi Barat bernama Constantine III. Dia diangkat menjadi kaisar oleh ayahnya pada tahun 409 hingga 411. Dia terbunuh dalam sebuah perberontakkan dan mengakhiri pemerintahan ayahnya.

Constans II memiliki paman bernama Julian. Di masa mudanya dia adalah seorang biarawan. Pada tahun 408 tepatnya di musim panas, ayahnya menyerang Gaul. Di tahun sebelumnya ayahnya telah memproklamirkan dirinya sebagai Kaisar di Britania.

Dalam penyerangan itu Claudius Constantine(Constans III) mengirim anaknya bersama Jerdral Gerotinus serta para prefek. Tanah Apollinaris diubah menjadi Hispania. Constans II memerintah provinsi tersebut dan memerangi House of Theodosius.

House of Theodosisu dalah empat sepupu Honorius yang terdiri dari Theodosiolus, Lagodius, Didymus dan Verenianus. Mereka berempat tidak mengakui Constans dan tetap setia pada kaisar sebelumnya.

Pada pertempuran awal Didymus dan Verenianus berhasil ditangkap. Lagodius dan Theodosiolus melarikan diri ke Konstantinopel. Constans II meninggalkan istrinya dan rumah tangganya di Zaragoza. Dia memerintah Gerontius berjaga di sana. Constans II pergi ke Arles untuk melapor. Di Arles kedua pemberontak yang telah ditangkap dieksekusi.

Pada tahun 409 di musim gugur, penjajah menjarah Gaul dan mencapai Pyrenees. Mereka menyapu Romawi dan masuk ke Hispania. Constans III tanpa persetujuan Kaisar Honorius mengangkat pangkat anaknya menjadi Augustus.

Constans pergi ke Hispania untuk menyelesaikan masalahnya. Sebelum dia pergi sebuah berita datang. Gerontius berhasil menghentikan para penjajah yang memberontak dari Constantine. Gerontius mengumumkan Kaisar baru dari salah satu bawahnnya bernama Maximus dari Hispania.

Dengan dukungan para kaum barbar, Gerontius mengambil alih wilayah Constantine. Pada 411 ia berhasil merebut kota Vienne dan membunuh Constans II.

Legenda

Pada Legenda Britania oleh catatan Geoffrey menyatakan Constans sebagai orang yang dipilih menjadi raja setelah kematian Constantine. Ini bertentangan dengan sejarah Constans yang diketahui.

Menurut legenda, Constans adalah kakak dari Aurelius Ambrosius serta Uther Pendragon. Dia menghabiskan masa kecilnya dengan belajar di sebuah biara. Selama Krisis kematian Constantine, Vortigern berhasil memimpin suku Gewissei.

Vortigern menyakinkan Constans untuk meninggalkan biara dan menjadi seorang raja. Mantan rahip yang tidak dikenal menjadi boneka milik Vortigern. Vortigern akhirnya menipu beberapa  Pics(orang-orang yang dapat berbicara bahasa Celtic) dan membunuh Constans dalam tidurnya. Vortigern menjadi penghianat dan mengambil tahta untuk dirinya sendiri.

Pranala Sumber :




Comments