Cleopatra VII Philopator adalah penguasa
terakhir dari Kerjaan Ptolemaik(wilayah mesir dan sekitarnya oleh penaklukkan
Iskandar yang Agung) di Mesir. Dia merupakan keturunan dari Ptolemy I Soter
seorang jendral Yunani Mekedonia serta rekan Iskandar.
Cleopatra menggunakan bahasa Yunani Koine
yang disebut juga dialek Aleksandria. Dia merupakan penguasa Ptolemeus pertama
yang mempelajari bahasa Mesir. Setelah kematian Cleopatra, Mesir dikuasai oleh
Yunani dan periode Helenistik berakhir saat itu juga.
Pada tahun 58 SM, ada kemungkinan bahwa
Cleopatra menemani ayahnya Ptolemeus XII selama diasingkan di Roma. Putri lain
Ptolemeus bernama Berenice IV mengklaim takhta di Mesir dan terbunuh pada tahun
55 SM ketika Raja Mesir menerima bantuan dari Romawi.
Pada tahun 51 SM setelah kematian ayahnya,
Cleopatra bersama Ptolemy XIII memulai pemerintahannya. Terjadi perang saudara
di antara mereka. Setelah itu mereka mengalami kekalahan dalam Perang Pharsalus
di Yunani tahun 45 SM oleh Julius Caesar. Caesar berhasil menduduki Alexandria.
Caesar berusaha mendamaikan kedua saudara
kandung yang bertengkar itu. Kepala penasihat Ptolemy bernama Potheinos
mengganggap Caesar sebagai pendukung Cleopatra. Hal itu menyebabkan Caesar
dikepung di istana Alexandria.
Caesar tidak tinggal diam dan melakukan
perlawanan. Pertempuran terjadi di Sungai Nil pada tahun 47 SM. Pertempuran
tersebut menewaskan Ptolemy XIII. Akhirnya Caesar diangkat menjadi dictator.
Dia menyatakan Cleopatra dan adiknya Ptolemy XIV sebagai penguasa Mesir.
Sebelum kembali ke Roma, Caesar melakukan
perselingkuhan dengan Cleopatra. Mereka berdua menghasilkan seorang putra
bernama Caesarion yang kemudian dikenal sebagai Ptolemy XV.
Cleopatra melakukan perjalanan ke Roma dan
tinggal antara tahun 46 dan 44 SM. Setelah insiden pembunuhan Caesar tahun 44
SM, Cleopatra mengklaim tahta Caesar sebagai milik Caesarion.
Rencana tersebut digagalkan oleh cucu Kaisar
Oktavianus(sebagai Kaisar Romawi dikenal sebagai Agustus). Akhirnya Cleopatra
membunuh adiknya Ptolemy XIV dan menggangkat Caesarion sebagai wakilnya dengan
gelar Ptolemy XV.
Dalam perang saudara Liberator yang terjadi
antara 43 sampai 42 SM, Cleopatra memihak kubu Triumvirate II Romawi yang
dibentuk Oktavianus, Mark Antony dan Marcus Aemilius Lepidus. Dia melakukan
hubungan dengan Mark dan menghasilkan tiga anak. Anak kembar Alexander Helios
dan Cleopatra Selene II serta Ptolemy Philadelphus.
Antony menggunakan otoritas triumviral(tiga
serangkai) untuk memberikan Cleopatra dan anak-anaknya wilayah. Cleopara
menjadi ratu dari para raja dan Caesarion menjadi raja dari para raja. Lalu
Cleopatra menikah dengan Antony dan mencerikain adik Octavianus. Hal ini
menandai titik balik Perang Akhir Republik Romawi.
Setelah terlibat perang propaganda tersebut,
pada tahun 34 SM Octavianus memaksa sekutu Antony untuk melarikan diri dari
Roma. Dia menyatakan perang terhadap Cleopatra yang memberikan dukungan militer
tidak sah kepada Antony.
Antony dan Cleopatra memimpin pasukan
angkatan laut pada Perang Aktium tahun 31 SM. Mereka berdua melawan Jendral
Agrippa Oktavianus . Mereka dikalahkan Agrippa dan melarikan diri ke
Peloponnese dan berakhir di Mesir.
Octavianus berencana membawa Cleopatra
menjadi seorang tahanan di Roma untuk prosesi kemenangannya. Cleopatra yang
tidak terima akan nasibnya melakukan bunuh diri dengan menggunakan racun.
Menurut cerita popular racun yang digunakannya berasal dari gigitan ular
asp/apsis.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment