Claudius atau Tiberius Claudius Caesar
Augustus Germanicus adalah kaisar Romawi pada 41-54 AD. Sejak kecil dia berada
di Drutus dan Antonia Minor di Lugdunum, Gaul Romawi. Tepatnya ketika ayahnya
ditempatkan sebagai wakil militer di sana.
Dia adalah keturunan dari Octavii
Rufi(melalui Gayus Octavius), Julii Caesares(melalui Julia Minor dan Julia
Antonia), dan Claudii Nerones(melalui Nero Claudius Drusus). Dia merupaka cucu
tiri(melalui ayahnya Drusus) dan keponakan jauh(dari ibunya Antonia Minor) oleh
Augustus.
Claudius adalah keponakan Tiberius karena
ayahnya adalah saudara Tiberius. Dia memiliki saudara bernama Germanicus.
Melalui Germanicus, dia menjadi paman bagi Caligula serta Nero. Melalui ibunya,
Antonia Minor, Claudius adalah cucu dari Mark Antony.
Claudius adalah kaisar Romawi pertama yang
lahir di luar Italia. Namun dia tetaplah orang Italia yang berasal dari Sabine
dan merupakan anggota dari dinasti Julio-Claudian. Dia menderita timpang dan
sedikit tuli karena sakit di usia mudanya. Keluarganya lalu mengucilkannya dari
jabatan publik hingga sebagai konsul karena membaginya dengan keponakan
Caligula pada 37 AD.
Kelemahannya itu mungkin membuatnya selamat
dari pembersihan pemenrintahan Tiberius dan Caligula. Karena kelangsungan
hidupnya dia menjadi yang terakhir dari keluarganya. Dia dinyatakan sebagai
kaisar oleh penjaga Praetorian setelah pembunuhan Caligula terjadi.
Meski kurang berpengalaman, Claudius membuktikan
kalau dia mampu dengan manajemen pemerintahan yang baik dan efisien. Claudius
memperluas birokrasi kekaisaran dan memasukkan orang-orang secara bebas tanpe
pandang bulu.
Claudius membersihkan pemerintahan Caligula
yang berantakan. Dia membangun ambisius, memperbanyak jalan baru, menambahkan
saluran air, dan membangun kanal di seluruh kekaisaran. Dalam pemerintahannya,
dimulailah penaklukan atas tanah Inggris.
Claudius cenderung tertarik pada bidang
hokum. Di persidangan umum dia memimpin sebagai hakim. Dia juga mengeluarkan
dua puluh tafsiran hokum dalam sehari. Pemerintahannya dipandang rentan
terlebih oleh kaum bangsawan.
Claudius terus dipaksa meneruskan posisinya
dan menopang gelar kaisar. Hal ini menyebabkan kematian banyak senator. Karena
peristiwa tersebut repurtasinya pun rusak di antara penulis kuno meskipun
sejarawan modern baru-baru ini merevisinya.
Banyak penulis berpendapat bahwa Claudius
dibunuh oleh istrinya sendiri. Dia meninggal di usia 63 di tahun 54AD. Setelah
itu cucu laki-lakunya, juga anak asuhnya yang dia adopsi bernama Nero
menggantikannya sebagai kaisar.
Claudius memerintah selama 13 tahun.
Pemerintahannya sedikit lebih lama daripada Nero. Kaisar setelah Claudius tidak
dapat mempertahankan pemerintahan selama dirinya. Hingga pada akhirnya rekor
itu pecah di tangan Domitianus yang memerintah selama 15 tahun.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment