sumber : https://en.wikipedia.org |
Caligula adalah Kaisar Romawi pada 37-41
AD(tahun Tuhan). Dia dikenal juga sebagai Gaius Julius Caesar Augustus
Germanicus. Dia merupakan anak dari jendral Romawi bernama Germanicus dan
ibunya dalah cucu dari Augustus bernama Agrippina.
Caligula dilahirkan pada keluarga penguasa
pertama dinasti Kekaisaran Romawi atau dikenal sebagai dinasti Julio-Claudian.
Paman dari Germanicus sekaligus ayah angkatnya bernama Tiberius menggantikan
posisi Augustus sebagai Kaisar Romawi pada tahun 14.
Meskipun memiliki nama Gaius Caesar(nama
Julius Caesar) setelah dilahirkan, dia memperoleh julukan “Caligula” yang
berarti ‘prajurit’. Dia mendapatkkan julukan tersebut dari ayahnya selama
agresi di Germania.
Germanicus meninggal di Antiokhia pada tahun
19. Agrippina kembali membawa keenam anaknya ke Roma. Di sana dia tejerat dalam
perseteruan bersama Tiberius. Lalu konflik tersebut membuat kehancuran
keluarganya.
Dalam konflik tersebut, Caligula dinyatakan
sebagai satu-satunya korban yang selamat. Pada tahun 31, Caligula mendapat
undangan untuk bergabung dengan kaisera di pulau Capri, tempat Tiberus
mengundurkan diri. Setelah kematian Tiberius, Caligula menjadi seorang kaisar
pada 37AD.
Dalam pemerintahannya, Caligula digambarkan
sebagao sosok yang berfokus pada kekejaman. Dia adalah seorang sadism yang suka
sekali melakukan pemborosan sumberdaya dan penyimpangan seksual. Karena
sifatnya itu dia menjadi raja tiran yang gila.
Namun beberapa sumber yang masih hidup
mengatakan Caligula sebagai kaisar yang mulia. Dia menjadi moderat dalam enam
bulan pertamanya sebagai kaisar. Beberapa sumber yang masih ambigu menyatakan
bahwa Caligula lebih meningkatkan kekuatan pribadi kaisar yang tak terbatas
dalam masa pendek pemerintahannya.
Caligula mengarahkan perhatiannya pada protek
kontruksi yang ambisius serta tempat yang mewah bagi dirinya sendiri. Dia
memulai pembangunan dua saluran air di Roma dengan nama Aqua Claudia dan Anio
Novus. Selama masa pemerintahannya dia berhasil menguasai kerajaan klien Romawi
dari Mauritania sebagai provinsi Romawi.
Pada awal 41AD terjadi konspirasi antara
penjaga Praetorian, senator dan para abdi dalam untuk membunuh Caligula. Usaha
konspirasi tersebut ditujukkan untuk memulihkan Republik Romawi yang
pembangunannya terhambat.
Para pembunuhan Caligula, Praetoria
menyatakan bahwa Claudius(paman Caligula) sebagai kaisar selanjutnya. Dinasti
Julio-Claudian terus ada hingga kajatuhannya di tangan kaisar Nero Claudius pada
tahun 68 AD. Kematian Caligula menandai akhir dari Julli Caesares dalam garis
pria.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment