![]() |
sumber : https://en.wikipedia.org |
Sir Gowther adalah roman dari Inggris tengah.
Memiliki alur yang cukup pendek yaitu dua belas bait. Roman tersebut ditemukan
dalam dua manuskrip dan keduanya berasal dari abad pertengahan(sekitar akhir
abad ke-15).
Puisi tersebut menceritakan sebuah kisah kehidupan
Sir Gowther.
Didefinisikan menjadi beberapa cabang seperti haiografi(riwayat
orang suci), Iai Breton serta romansa. Juga berekemungkinan sesuai dengan
beberapa fakta yang ada pada jamannya.
Bercerita kehidupan Sir Gowther dari lahir
hingga kematiannya. Mulai dari masa kecilnya menjadi seorang anak iblis.
Memerankan karakter dengan sifat yang mula-mula jahat dan bertaubat di tengah
cerita.
Melalui penyesalannya dia menebus dosa dan
menerima hukumannya dari seorang Paus. Mendapatkan posisi rendah dalam
kehidupan bermasyarakat. Akhirnya dia dapat bangkit sebagai pahlawan yang
menerima mukjizat dari sang Ilahi.
Naskah
Kisah Sir Gowther memiliki dua manuskrip.
Manuskrip pertama ditemukan adalah British Library Royal MS 17.B.43 dan yang
kedua adalah National Library of Scotland MS Advocates 19.3.1. Keduanya berasal
dari abad ke-15.
Kedua naskah tersebut terdiri dari dua belas
baris atau bait-bait sajak. Mirip dengan roman Inggris lainnya seperti Ipomadon, Emare, Sir Launfal dan Oktavianus.
Masing-masing syairnya berirama AABCCBDDBEEB. Untuk salinan British Library
Royal MS 17.B.43 memiliki panjang 756 baris.
Alur Cerita
Duke dari Austria ingin segera memiliki
momongan. Dia mengancam istrinya bila tidak cepat hamil maka dia akan
diceraikan. Sang istri suatu hari berada di kebunnya. Sesosok menyerupai
suaminya datang dan mereka pun bercinta.
Namun sebenarnya yang bercinta dengannya
bukan suaminya. Kisah ini mirip Uther yang diberi sihir oleh Merlin lalu
bercinta dengan Igraine di katil Tintagel. Wanita itu akhirnya hamil. Anak yang
dikandungnya adalah saudara tiri Merlin.
Anak tersebut bernama Gowther. Tidak seperti
Merlin, Gowther adalah orang jahat. Sebagai seorang bayi dia telah mengirim
perawat ke dalam kuburannya. Dia juga melepaskan puting milik ibunya dalam
kesepatannya ketika menyusu.
Gowther tumbuh menjadi seorang pemuda. Dia
menyukai perburuan. Sedikit lebih dewasa lagi hobinya berubah menjadi pembawa
pedang besar. Dia sering mengancam orang-orang terutama orang suci waktu itu.
Dia memperkosa para biarawati. Dengan kejam
dia membunuh mereka dengan membakarnya hidup-hidup. Ayahnya sendiri muak
dengannya, terlebih sifat jahatnya yang begitu kental. Ayahnya pun meninggal
dengan keadaan penuh malu akan putrannya.
Setelah kematian ayahnya, Gowther menjadi seorang
adipati. Suatu hari seorang menuduh kekejiannya dan Gowther meminta penjelasan
kepada ibunya. Secara kontras sifatnya pun berubah. Dia pergi ke Roma untuk
bertemu dengan Paus serta meminta pertaubatan.
Paus menerima pertaubatannya dengan beberapa
syarat. Apa pun yang akan ditelan Gowther pertama kali harus ditelan oleh
seekor anjing. Dia menjalani beberapa hari hukumannya ditemani anjing
greyhound.
Anjing tersebut pergi ke istana Kaisar
Jerman(Kekaisaran Romawi). Ia bersembunyi di bawah meja. Pelayan mengacungkan
sebuah tongkat padanya untuk mengusirnya, tetapi pengadilan berkata untuk
dibiarkan saja. Gowther makan bersamanya setiap malam di bawah meja dengan para
anjing lainya.
Kaisar Jerman memiliki seorang putri bisu.
Putrinya tersebut dilamar oleh seorang raja. Kaisar itu menolaknya dan membuat
sebuah perang dahsyat. Setelah tiga hari belum usai perang itu, Gowther meminta
kepada Tuhan untuk diberikan senjata. Dia berharap dapat membantu kaisar dalam
perangnya.
Selama tiga hari Gowther dianugerahi kuda
ajaib serta zirah tempur. Selama tiga hari berturut-turut dia membatu kaisar
tanpa menuai kekalahan. Pada hari pertama dia tampil sebagai ksatria hitam.
Hari kedua sebagai ksatria merah. Hari ketiga dia menjadi ksatria putih.
Di hari ketiga atau hari terakhir Gowther
berhasil menebas kepala raja musuhnya. Tidak ada yang tahu identitas Gowther
karena setiap hari dia berganti warna. Satu orang yang tahu adalah sang putri.
Putri tersebut tidak dapat memberitahu siapa pun karena dia bisu.
Kemenangan tersebut menyisakan luka parah
bagi Gowther. Putri kaisar tersebut merasa tertekan, lalu dia jatuh dari
menara. Sang Paus dipanggil untuk upacara pemakamannya. Ketika acara akan
dimulai kedua jasad bangkit kembali.
Paus memberitahu bahwa Sir Gowther telah
diampuni dosanya dan sang putri dapat berbicara. Keduanya menikah dan Gowther
menggantikan kaisar setelah kematiannya. Sir Gowther pun diangkat sebagai
Kaisar Suci Roma.
Dia kembali ke biara yang pernah dia nodai.
Dia menyesali setiap biarawati yang telah dibakarnya di sana. Dia mulai
membangunnya kembali sebagai ungkapan rasa bersalahnya. Sir Gowther pun
meninggal. Di makamnya terdapat banyak kejaiban yang dapat dilihat mata.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment