sumber : https://en.wikipedia.org |
Julius Caesar adalah seorang populis,
diktator, politisi dan jendral militer Romawi. Nama lengkapnya adalah Gaius
Julius Caesar. Dia memainkan peran dalam krisis republik Romawi hingga
memunculkan Kekaisaran Romawi. Selain itu dia merupakan sejarahwan dan penulis
prosa berbahasa Latin.
Pada tahun 60 SM Caesar bersama Crassus dan
Pompey membentuk triumvirat(rezim politik tiga serangkai) pertama dalam
sejarah. Aliansi mereka mendominasi politik Romawi untuk beberapa tahun.
Mereka bertiga mengumpulkan kekuasaan ketika
fraksi Populares yang ditentang oleh fraksi Optimate dalam lingkungan Senat
Romawi. Caesar makin kuat dalam politisi dengan membuktikan prestasinya,
terutama kemenangannya dalam Perang Gallik yang selesai tahun 51 SM.
Selama masa tersebut, Caesar telah melintasi
kedua selat Inggris dan Sungai Rhine. Dia membangun jembatan yang menembus
Sungai Rhine dan menyerang Britania. Caesar memperluas wilayah Roma hingga ke
Inggris dan melewati Galia.
Prestasi kemiliteran Caesar yang
taktertandingi mengancam posisi Pompey. Setelah Perang Gallik berakhir, Senat
memerintahkan Caesar untuk turun komando dari militernya dan kembali ke Roma.
Setelah meninggalkan komandonya di Galia/Gaul
dia kehilangan kekebalannya politiknya. Dia dituduh sebagai penjahat karena
mengorbankan perang tanpa sanksi. Karena itu Caesar mendapati dirinya
menyebrangi Rubicon dengan Legiun ke-13 pada tahun 49 SM.
Caesar meninggalkan provinsinya dan secara
illegal memasuki wilayah Italia dengan membawa senjata. Setelah itu Perang
Saudara Caesar atau Perang Besar Sipil Romawi terjadi. Setelah Caesar
memenangkannya, dia memiliki posisi yang kuat dalam kekuasaan dan pengaruh yang
tak tertandingi.
Dalam pengambilan alih pemerintahan, Caesar
memulai program reformasi sosual dan pemerintahan. Dia membuat kalender Julian.
Dia juga memberikan kewarganegaraan untuk penduduk jauh dari wilayah Kekaisaran
Romawi.
Dia memprakarsai reformasi tanah. Memberi
dukungan pada para veteran. Memusatkan birokrasi Republik dan diproklamirkan
sebagai diktator seumur hidup. Reformasi populis dan otoriternya membuat marah
para elitis. Mereka mulai berkonspirasi menentang pemerintahan Caesar.
Pada Ides of March(15 Maret) 44 SM, Caesar
dibunuh oleh sekelompok senat pemberontak. Pemberontakan tersebut dipimpin oleh
Gayus Cassius Longinus, Marcus Junius Brutus dan Decimus Junius Brutus. Mereka
membunuh Caesar dengan menikamnya sampai mati.
Setelah itu serangkaian perang sipil baru
mulai bersporadis. Pemerintahan Konstitusional Republik tidak kunjung pulih.
Octavianus akhirnya muncul sebagai ahli waris kekuasaan. Dia mengalahkan
musuh-musuhnya dalam perang saudara dan meperkuat kekuasaannya dengan
mendirikan era Kekaisaran Romawi. Setelah pergantian era tersebut Octavianus
berganti menjadi Agustus.
Dalam riwayat kehidupannya menurut catatanya
sendiri berisi aksi militernya. Terutama surat-surat pidato Cicero dan
tulisan-tulisan bersejarah Sallust. Seutonicus dan Plutarch juga menulis
biografi Caesar yang menjadi sumber utama sosoknya.
Caesar dianggap oleh banyak sejarahwan
sebagai salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah. Kemudian namanya
diadopsi menjadi titel “Caesar” atau “Kaisar”. Setiap kekaisaran Romawi
menggunakan namanya sebagai titel penguasa pemerintahan.
Dalam era modern titel “Caesar” lebih
dikembangkan seperti Kaiser, Tsar atau Shahryar. Caesar juga sering muncul
dalam karya artistik dan filsafat politik. Utamanya dalam buku berjudul
Caesarisme. Caesarisme mengilhami para politisi di era modern ini.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment