Gugalanna



Dalam kepercayaan agama Sumeria tepatnya Mesopotamia Gugalanna dikenal sebagai banteng dari surga atau ”Banteng Surga”. Dia menikah dengan ratu dunia bawah bernama Ereshkigal dan menjadi suami pertamanya.

Dia memiliki anak dengan Ereshkigal yang beranma Ninazu. Dia juga memiliki nama alternatif yaitu Ninlil sementara istrinya Ereshkigal bernama Inlil. Mereka hidup di dunia bawah yang suram tanpa cahaya dengan berbagi kesedihan.

Dikirim ke Dunia Bawah

Pada suatu ketika Gugalana melakukan tindakan asusila seperti pemerkosaan dan kekerasan. Para dewa marah dengannya dan mengirim dia ke dunia bawah. Di dunia bawah dia bertemu dengan Ereshkigal.

Ereshkigal mengajari cara memperlakukan perempuan kepada Gugalana. Dia berusaha berubah setelah menyadari kesalahannya dan jatuh cinta kepada gurunya, Ereshkigal. Setelah itu mereka berdua menikah.

Kemarahan Isthar

Isthar datang menemui Gilgamesh lalu meminta untuk berhubungan dengannya. Setelah ditolak mentah-mentah dia kembali ke kayangan dan mengadu pada ayahnya. Dia meminta ayahnya untuk melepaskan “Banteng Surga” untuk menghukum Gilgamesh.

“Banteng Surga” yang dibicarakan merujuk pada Gugalanna. Gugalana akhirnya diturunkan ke bumi untuk menghukum Gilgamesh. Kaki raksasanya mengguncang bumi dalam sebuah langkah.

Kematian

Gugalana turun ke bumi dengan membawa guncangan dahsyat. Prajurit-prajurit Sumeria menyerangnya dan dengan mudah dia membunuh mereka semua dengan tanduk kokohnya. Dia terus membabi buta lagi dan lagi.

Gilgamesh dan Enkidu tidak tinggal diam melihat kelakuan Gugalanna. Dengan bekerja sama mereka mencoba menyerang Gugalana. Enkidu mengguncang kaki Gugalana dan bersama Gilgamesh dia membunuhnya.

Di atas tembok kota Isthar melihatnya. Enkidu mengancam Isthar juga akan dibunuh bila dia berhasil menangkapnya. Setelah kejadian itu para dewa menganggap Enkidu tidak sopan. Mereka menghukum Enkidu dengan kutukan dan membuatnya meninggal.

Pada beberapa bab juga dijelaskan jika Isthar memberi tahu penjaga gerbang Neti. Dia ingin berkunjung ke dunia bawah. Di sana mengunjungi pemakaman suami kakak perempuannya yaitu Gugalana.

Walau begitu Isthar tidak memberi penghormatan kepada kematian Gugalana. Dia juga tidak belasungkawa kepada kakaknya dan membuat kakaknya menjadi marah. Setelah itu Isthar dibunuh oleh kakaknya, Ereshkigal dan mayatnya digantung di dinding.

Astrologi

Dalam astrologi Gugalana mewakili rasi bintang Taurus. Pada 3200 SM rasi bintang Taurus terjadi di bulan Maret. Bagi rakyat Sumeria bulan itu merupakan tahun baru dalam ajaran agama mereka.

Kisah kematian Gugalana dianggap mewakili matahari. Dia menghamburkan rasi bintang ketika terbit dari ekuinoks( sumbu Bumi tidak terinklinasi dan pusat Matahari berada di bidang yang sama dengan khatulistiwa Bumi).


Pranala Sumber : 

Comments