Enkidu



Enkidu adalah sebuah entitas yang diciptakan untuk menghukum kesombongan Gilgamesh. Namanya sebelumnya disebut Eabani. Penciptanya adalah Aruru, dewi penciptaan, dia membuat Enkidu berbekal tanah liat dan air.

Dia sebelumnya digambarkan sebagai manusia liar. Dia dibesarkan oleh seekor binatang atau mungkin seekor monster. Memiliki kepala, lengan, dan tubuh manusia, lalu tanduk, telinga, ekor, dan kaki banteng. Dalam beberapa versi yang membesarkan Enkidu adalah Humbaba menurut beberapa ciri-cirinya.

Enkidu awalnya sangatlah liar dan jauh dari kata kemanusiaan. Lalu dia dipertemukan dengan Shamat si harimtu(pelacur suci). Dia menodai dan mengajarkan hubungan seks padanya Enkidu. Mereka melakukan hubungan tersebut selama tujuh hari enam malam dan bahkan ada yang menyebutkan selama dua minggu.

Shamat menjadi sesosok ibu bagi Enkidu. Dia mengajarinya untuk menjadi beradab layaknya manusia. Beberapa hal yang diajarkan ke Enkidu seperti adab makan, minum anggur dan berpakaian.

Setelah mengetahui bau manusia dari Enkidu. Monster yang membesarkannya pun takut dan pergi meninggalkannya. Shamat membujuknya untuk pergi keperadaban di kota Uruk. Setelah sampai di Uruk dia bertarung dengan sang raja, Gilgamesh.

Setelah pertarungan tersebut dia berteman dengan Gilgamesh. Mereka menjadi sahabat dekat. Dia membuang masa lalunya di hutan yang pernah dibesarkan oleh maklhuk buas di sana. Mereka berdua melakukan banyak petualangan setelahnya.

Petualangan yang paling diingat dari Enkidu dan Gilgamesh adalah pejalanan mereka ke hutan Cedar. Di sana mereka bertemu dengan penjaga hutan tersebut, Humbaba. Mereka membunuh Humbaba dan mengekploitasi pohon cedar.

Suatu hari Enkidu mengalami mimpi buruk. Para dewa marah dengannya karena membantu Gilgamesh dalam pembunuhan Humbaba dan Banteng Dewa.

Karena telah membuat marah dewa Enkidu dihukum dengan kutukan. Dia sekarat dan sakit-sakitan dan menyesali kehidupan manusianya. Dia menyalahkan Shamat karena telah mengenalkan kehidupan sebagai manusia.
Dia mengutuk wanita tersebut lalu dewa Shamash mengingatkannya. Shamat telah memberi makan dan paikan untuknya. Setelah itu dia berubah pikiran dan memberkatinya. Enkidu mengatakan bahwa semua orang akan menginginkannya lalu menawarkan perhiasan padanya.

Pranala Sumber :

Comments