Brunor adalah sebuah nama untuk beberapa
karakter berbeda dalam legenda Arthurian. Nama Brunor dimanifestasikan menjadi
Breunor, Branor atau Brunero. Mereka yang tercatat dengan nama tersebut masuk
dalam jajaran Ksatria Meja Bundar.
Brunor si Hitam(Brunor the Black)
Sir Brunor le Noir(dieja menjadi Breunor)
atau si Hitam Sir Brunor. Dia dijuluki oleh Sir Kay sebagai La Cote Male
Taile/Tayle dengan arti “Mantel yang rusak”. Alasan julukan tersebut adalah
kedatangannya ke istana Arthur mengenakan zirah dan mantel rusak milik ayahnya.
Dia tidak merasa terejek dengan sebutan
tersebut. Ayahnya kebetulan memiliki nama yang sama dengannya Brunor le Noir
dikenal sebagai Ksatria Baik Hati tanpa Rasa Takut(Good Knight Without Fear). Selain tiu dia juga
memiliki dua kakak bernama Sir Dinadan dan Sir Daniel.
Kisahnya tersebut sama seperti Gareth yang
dihina oleh Kay sesampainya di Camelot. Kisah lainnya muncul dalam beberapa
versi cerita di abad pertengahan. Dia muncul dalam kisah Gingalain, Gareth
serta Perceval. Petualangan pertama Brunor muncul dalam Prosa Tristan. Lalu
dalam tulisan Thomas Malory kisahnya diperluas.
Brunor sendiri tidak terampil dalam hal
berkuda. Dia lebih gesit dalam pertarungannya di tanah. Musuh utama Sir Brunor
adalah Sir Lancelot yang telah membunuh saudaranya. Mereka berdua melakukan
pertandingan yang imbang dan diakhiri oleh gancatan senjata.
La Cote Male Taile(Versi Malory)
Brunor pergi ke Camelot. Dalam perjalanannya
dia mengenakan mantel berdarah milik ayahnya yang telah tewas. Brunor berjanji
tidak akan melepaskan mantel tersebut bila dendam milik ayahnya belum
terbalaskan.
Setelah bertemu Kay di Camelot dia diejek
habis-habisan. La Cote Male Taile menjadi julukannya di sana. Awalnya dia
ditolak menjadi seorang ksatria Arthur sampai Gawain berbicara terus terang.
Setelahnya Brunor kembali lagi ke Camelot.
Sir Kay telah siap dengan upaya mempermalukan kembali Sir Brunor. Namun Brunor
membuktikan kelayakannya sebagai ksatria. Dia menyelamatkan Ratu Guinevere dari
kejaraan singa. Dia pun diangkat menjadi seorang ksatria.
Seorang damosel(damsel/gadis muda) datang ke
pengadilan Arthur. Dia membawa bantalan perisai berwarna hitam. Dia
menceritakan kematian pembawa perisai dalam sebuah misi. Damosel tersebut
sedang mencari ksatria pemberani untuk melanjutkan misinya.
Brunor menjadi sukarelawan untuk misi
tersebut. Damosel tersebut tidak suka akan Brunor dan terus mengejek
pakaiannya. Brunor mendapatkan pengejek baru yaitu si Damosel yang bernama
Maledisant(jahat) dan Mesdisant(jelek).
Setelah Brunor meninggalkan pengadilan Arthur
dia bertemu dengan Dagonet seorang Jester(badut) dari pengadilan Arthur. Jester
tersebut dikirm oleh Kay. Dengan cepat Brunor mengalahkannya dan lagi-lagi dia
diejek karena telah mengalahkan seorang Jester.
Brunor kemudian bertemu dengan dua orang
ksatria. Mereka juga termasuk ke dalam ksatria milik Arthur. namnya adalah Sir
Bleoberis dan Sir Palomides. Keduanya menantang Brunor. Brunor menolak
pertepuran dan akhirnya pergi, kritik Maledisant padanya juga bertambah.
Brunor bepergian bersama Mordred ke Kastil
Orgulous. Mordred terluka di tengah jalan dan Brunor maju sendirian. Dia
bertemu dengan seratus ksatria bersembunyi di kamar wanita. Berkat perisai
hitamnya dia menembus ksatria yang menghalanginya.
Dia menunggai kuda dan melarikan diri dari
kastil tersebut. Dia mencoba membuktikan kepada Maledisant ketangguhannya. Dia
menceritakan pelariannya pada Mordred dan Maledisant. Maledisant tidak percaya
padannya.
Maledisant mengirim saksi untuk
mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di kastil. Akhirnya semuanya terungkap dan menghilangkan ketidak
percayaan Maledisant kepada Brunor.
Mereka melanjutkan perjalanan. Mordred pergi
di tengah jalan dan Lancelot bergabung. Namun Lancelot akhirnya meninggalkan
mereka untuk misi lain. Mereka akhirnya sampai di kastil Pandragon milik musuh
Arthur bernama Sir Brian.
Salah satu dari keenam ksatria Brian
menantang Brunor bertanding dan dimenangkan oleh Brunor. Lima lainnya menyerang
bersamaan dan membawa dia serta Maledisant ke penjara sebagai tahanan.
Lancelot datang di sana menyelamatkan mereka.
Dia bertarung melawan Brian sampai kedua tawanan dilepaskan serta tahanan
lainnya(puluhan ksatria dan wanita). Maledisant mengakui alasannya mengejek
Brunor. Dia menguji kekuatan(dari godaan) ksatria yang mendapinginya.
Kemudian mereka sampai pada sebuah kastil
dekat perbatasan Negara Sorelais(Sursule). Brunor
memasuki sebuah kastil sendirian. Dia mengalahkan sepasang saudara yang
menantangnya di sana. Kemudian dia berpindah ke kastil lain.
Di kastil lain tersebut dia
berhadapan dengan Sir Plenorius. Brunor yang tidak dapat melanjutkan
pertempuran karena luka-luka sebelumnya dan dikalahkan Plenorius. Plenorius
tidak membunuhnya. Brunor dibawa ke dalam kastil untuk dijadikan tawanan.
Ketika Lancelot mengetahui
keadaannya, dia menantang Plenorius. Pertempuran berlansung selama berjam-jam.
Akhirnya Plenorius menyerah kepada Lancelot.
Brunor menyembuhkan luka-lukanya
dulu di dalam kastil lalu berangkat menemui Lancelot dan damosel. Lalu mereka
kembali ke Arthur untuk menyatakan keberhasilan misinya.
Brunor dinobatkan sebagai Ksatria
Meja Bundar. Penobatannya tepat pada hari Pentakosa. Dia menikahi gadis damosel
tersebut. Awalnya gadi tersebut dikenal sebagai Mesdisant(buruk) sekarang berubah menjadi Beauvivante(hidup baik) atau
Bienpensant(bermoral).
Lancelot
memberikan kastil Pendragon kepada pasangan tersebut. Pada akhirnya Brunor
dapat membalas dendam ayahnya dan menjalani kehidupan bebasnya.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment