Albion



Albion adalah nama untuk pulau Britania Raya di masa lalu. Awalnya hanya digunakan untuk menggambarkan pulau Inggris, tetapi sekarang digunakan secara umum sebagai nama alternatif dari Britania.

Sebagian besar dalam bahasa Celtic digunakan sebagai nama dari Skotlandia. Nama Albion juga terkait dengan hal lain seperti Alba dalam Gaelic Skotlandia. Juga Albain di Irlandia, Nalbin di Manx dan Alban di Welsh dan Cornish.

Dalam bahasa latin nama-nama tersebut disebut sebagai Albania dan Anglicised yang dikenal sebagai Albany. Dulunya nama tersebut adalah 
alternatif untuk Skotlandia.

Albion baru dan Albionoria(Albion Utara) dijadikan sebagai nama Kanada dalam Kofederasi Kanada. Pemimpin pertama untuk penjajahan Australia, Arthur Phillip memberi nama Sydney Cove sebagai Albion Baru, tetapi kemudian dijadikan Sydney sampai sekarang.

Legenda Raksasa Albion

Geoffrey menjelaskan dalam bukunya Historia Regum Britanniae atau Sejarah Raja-raja Ingris pada kisah Brutus dari Troy. Setelah mengalami banyak petualangan dengan para Trojan dia berlayar ke pulau yang dijanjikan.

Pulau yang dia temukan dihuni oleh beberapa raksasa. Lalu dia menyebutnya Albion. Dia dan rekannya berniat untuk tinggal di sana karena sumber daya masih terjaga. Dia menjadi raja di sana dan menamai pulau tersebut Britania sesuai berdasarkan namanya.

Anglo Norman Albinia

Kisah dari Geoffrey dikembangkan lagi pada abad ke-14 dengan kisah yang lebih rumit. Awalnya Albina dan saudara-saudaranya mendirikan Albion dan menghasilkan ras raksasa di sana.

Kemudian ceritanya berkembang jauh, salah satu contohnya adalah puisi Anglo-Norman dengan delapan bagian berjudul “Des grantz geanz”. Juga ed. Jubinal dengan judul “Des graunz Jaianz ki primes conquistrent Bretaingne”.

Menurut puisi tersebut, seorang raja Yunani menikahi tiga puluh putrinya sendiri. Para pengantinya berkolusi melenyapkan sang raja. Mereka tidak mau tunduk pada sang raja. Karena penghianatan putri yang paling muda, putri lainnya dikurung pada sebuah kapal.

Kapal tersebut terombang-ambing di lautan lepas. Tiga hari kemudian kapal berlabuh pada pulau tak berpenghuni yang nantinya dikenal sebagai Britania. Putri tertuanya bernama Albina(Albine) mengklaim pulau tersebut menjadi tanahnya dan menamainya sesuai namanya.

Pada awalnya para putri mengumpulkan biji-bijian dan buah-buahan. Lalu mereka belajar berburu dan merasakan daging buruan. Karena daging yang mereka makan tumbuhlah benih-benih nafsu birahi.

Karena tidak ada lawan jenis yang dapat memenuhi hasrat mereka. Secara nekat mereka berhubungan dengan iblis incubi atau incubus. Lalu mereka melahirkan putra-putra yang bukan manusia melainkan rasa berbeda, yaitu raksasa.

Brutus tiba 260 tahun setelah Albina. Saat dia tiba hanya tersisa dua puluh empat raksasa. Kepunahan mereka terjadi karen perselisihan anatara sesamanya. Lalu ceritanya mengikuti alur Geoffrey dengan pengambilan alih pulau oleh Brutus.

Anak Perempuan Diocletian

Kisah ini adalah varian prosa yang berasal dari Inggris Tengah berjudul Brut. Brut juga dikenal sebagai The Brut atau Chronicles of England (1906–1908). Pada pembukaan kronik ini dikisahkan seorang Raja dari Suriah bernama Dioclician.

Raja Dioclician memiliki 33 anak perempuan. Anak tertua bernama Albyne. Semua anak tersebut dibuang ke Albion setelah merencanakan pembunuhan suami mereka. Lalu sampai di sebuah pulau dan menjalin asmara dengan iblis di sana. Keturunan mereka semua adalah ras raksasa. 

Pranala Sumber :

Comments