Ramses II, Ozymandias



https://en.wikipedia.org/wiki/Ramesses_II
sumber : https://en.wikipedia.org

Ramses II adalah penerus dari Rameses atau Ramses I dan merupakan keturunan Seti I. Dia dikenal sebagai Ramses yang Agung, Ozymandias(nama Ramses II dalam beberapa sumber Yunani). Dia dianggap sebagai firaun terbesar yang memimpin pada dinasti ke-9 sebagai firaun ke-3.

Pada umurnya yang masih 14 tahun dia diangkat sebagai pangeran bupati oleh ayahnya. Lalu mengambil tahta pada masa akhir keremajaannya. Masa pemerintahannya berkisar dari tahun 1279-1213 SM, lebih dari 66 tahun.
Diperkirakan dia meninggal pada umur 90 atau 91 tahun. Dia dimakamkan di Lembah Para Raja(Valley of the Kings). Setelah ditemukan jasadnya pada tahun 1881 dia dipindahkan ke  makam Mesir Kuno. Lalu sekarang dipajang di Museum Mesir.

Di awal kehidupannya dia mengendalikan kondisi kepemilikan wilayah oleh orang-orang Nubia dan Het sekaligus mengamankan perbatasan Mesir. Dia bertanggung jawab atas penekanan pemberontak Nubia di Libya.

Pertempuran Kadesh dia menunjukkan kecakapannya dengan melawan Kekaisaran Het yang dipimpin oleh Muwatalli II. Pertempuran Kadesh dilakukan di kota Kades tepatnya di sungai Orontes , perbatasan atara Suriah dan Lebanon. 

Pertempuran Kadesh terjadi pada masa aksi militer Ramses di Suriah. Lalu diceritakan dalam prasasti Stela Peringatan Pertama Nahr el-Kalb. Dia diceritakan melawan Kanaan dan menahan pangeran mereka lalu menguasai wilayah di Asia. Lalu diceritakan pula kemenangan Ozymandias atas Pertempuran Kadesh.

Ozymandias mendominasi Pertempuran Kadesh. Dia menikmati banyak kemenangan atas Mesir. Dalam masa pemerintahannya diperkirakan memiliki lebih dari 100.000 prajurit. Hal tersebut menegaskan kehebatannya dan kuatnya pengaruh Mesir.

Pertempuran Melawan Perompak Laut Sherden

Perompak Sherden adalah penyerang kapal-kapal di daerah mediterania yang menempuh rute Mesir. Mereka selalu mencuri barang-barang yang tengah diangkut kapal. Diperkirankan mereka adalah orang dari pantai Ionia dari barat daya Anatolia atau orang pulau Sardina.

Ozymandias merencanakan taktik untuk menangkap perompak Sherden. Dia menempatkan prajurit dan kapalnya ditempat yang strategis untuk menyergap para perompak. Dia dan prajuritnya dengan sabar menunggu para perompak menggigit umpannya.

Setelah umpan digigit para perompak kaget akan banyaknya prajurit yang mengepung mereka. Akhirnya para perompak itu berhasil ditangkap. Hal itu menjadikan kemenangan di tahun keduanya.

Aksi Militer II di Suriah

Di tahun kelima Muwatallis bangkit kembali. Ozymandias yang menginginkan perluasan wilayah mesih hingga menepati Suriah sekali lagi melakukan perang Kadesh. Dia ingin meniru kemenangan ayahnya Seti I sepuluh dekade sebelumnya.

Dia membangun ibu kota baru yang dinamai Pi-Ramesses. Lalu membuat pabrik senjata dengan memproduksi pedang, perisai dan kereta. Dalam satu minggu 1000 pedang dibuat. Setengah minggu setelahnya 1000 perisai dibuat. Dalam dua minggu sudah ada 250 kereta.

Setelah persiapan matangnya dia menujur ke Levant. Di sana ada musuh yang lebih kuat dari pada Kekaisaran Het. Dalam penyergapannya dia kalah jumlah dan dipukul mundur ke Mesir.

Aksi Militer III di Suriah

Setelah kegagalannya dia hanya dapat pengaruh ke Kanaan dan Suriah telah direbut oleh Het. Setelah itu orang Kanaan memberontak ke Mesir karena tidak makmuran oleh kekuasaan Mesir. Akhirnya pada tahun ketujuh Ozymandias melakukan Aksi militer ke Suriah kembali.

Dia membagi pasukannya menjadi dua kekuatan yang satu dipimpin oleh anaknya Amun-her-khepeshef dan sisanya mengejar kaum Sashu hingga laut mati. Dia sendiri memimpin pasukan menyerang Yerusalem dan Yerikho.
Setelah itu Ozymandias pergi ke Moab dan bergabung dengan putranya. Membariskan prajuritnya dari Damakus ke Kumidi. Lalu mereka berhasil merebut Upi(tanah sekitar Damakus). Setelah itu Ozymandias membangun kembali wilayah bekas pengaruh Mesir.

Ozymandias memperpanjang keberhasilan militernya di tahun kedelapan dan kesembilan. Dia menyeberangi Sungai Anjing (Nahr al-Kalb) dan mendorong ke musuh utara ke Amurru. Pasukannya berhasil bergerak ke utara sampai ke Dapur. Di sana dia mendirikan patung dirinya sendiri.

Pada tahun sembilan, Ozymandias mendirikan prasasti di Beth Shean. Setelah menegaskan kembali kekuasaannya atas Kanaan, dia memimpin pasukannya ke utara. Jalur tipis wilayah yang terjepit di antara Amurru dan Kadesh membuat tanah kepemilikannya tidak stabil.

Dalam setahun, Dapur kembali ke barisan orang Het, sehingga Ramses harus kembali melawan Dapur di tahun kesepuluh. Kali ini dia mengklaim telah bertarung tanpa harus mengenakan corsletnya(baju besi yang menutupi tubuh), sampai dua jam setelah pertempuran dimulai.

Enam putra Ramses yang masih muda juga sidelock(anak Mesir kuno dan pewaris sah Osiris), ikut serta dalam penaklukan ini. Dia mengambil kota-kota di Renetu dan Tunip di Naharin. Kemudian peristiwa itu direkam di dinding Ramesseum.

Mursili III adalah raja Het yang berhasil digulingkan. Dia gagal merebut kembali kekuasaannya dari Hattusili III(pamannya) dan melarikan diri ke Mesir. Hattusili mengirim surat ekstradisi ke Ozymandias untuk mengembalikan keponakannya ke Hatti.

Ozymandias menyangkal keberadaan Mursilli dan memicu konflik antara Hatti dan Mesir. Karena konflik tersebut hampir terjadi perang sekali lagi. Akhirnya pada masa pemerintahannya yang ke-21 tahun, dia membuat perjanjian damai dengan Het.

Perjanjian tersebut disebut Perjanjian Abadi atau Perjanjian Perak dan kadang-kadang disebut perjanjian Kadesh. Sejarah dunia memandang perjanjian damai tersebut sebagai perjanjian damai pertama yang diketahui.

Setelah perjanjian tersebut kedua kerajaan mejadi damai. Raja Mira mencoba melibatkan Ozymandias pada konflik pembunuhan orang Het tetapi dia menolaknya. Begitu pula Raja Het, ketika Babilonia menyarankan serangan ke Mesir dia menyarankan untuk menyerang Asyur dan mempertahankan penjanjian dengan Mesir.

Aksi Militer di Nubia

Ozymandias juga melakukan aksi militernya di Nubia. Ketika umurnya menginjak 22 tahun dia ditemani kedua putra kecilnya melakukan serangan ke Nubia. Lalu Nubia menjadi tempat jajahan Mesir selama 200 tahun.

Kisahnya dipahat di kuil Beit-el-Wali, Gerf Hussein dan Kalabasha. Hiasan-hiasan dinding di kuil itu mengambarkan Ozymandias yang ditemani putranya menyerang tentara Nubia. Dalam salah satu tembok kuil menggabarkan Ozymandias yang menghadapi tentara musuh sendirian.

Pi-Ramesses

Ozymandias memindahkan ibukota Mesir dari Thebes ke Delta Timur. Alasannya belum pasti tetapi wilayah itu lebih dekat dengan Kanaan dan Suriah. Kota itu dinamai Pi-Ramesses Aa-nakhtu yang artinya “Wilayah Ramses, Hebat akan Kemenangan”.

Kota itu didominasi oleh kuil-kuil besar. Istana yang dibangun juga sangat luas. Patung-patung raksasa Ramses hampir seluruhnya masih utuh sampai sekarang. Beberapa di antaranya masih terkubur dalam tanah.

Ramesseum

Ramesseum adalah kompleks candi yang dimangun Ozymandias di dekat desa Qurna. Kuil itu didahului oleh dua istana di depannya. Sebuah tiang besar berdiri di depan pelataran pertama, dengan istana kerajaan di sebelah kiri dan patung raksasa raja menjulang di belakang.

Hanya serpihan-serpihan alas dan batang tubuh yang tersisa dari patung firaun dari batu syenite. Patung itu setinggi 17 meter (56 kaki) dan berat lebih dari 1.000 ton. Adegan firaun besar dan pasukannya menang atas pasukan Het yang melarikan diri sebelum Kadesh diwakili gambar dalam tiang.

Sisa-sisa istana kedua di sebelah kanan. Adegan perang dan kekalahan yang diduga dari orang Het di Kadesh diulang pada gambar dinding. Di sisi berlawanan dari istana beberapa pilar dan tiang Osiris yang masih tersisa dapat memberikan gambaran tentang keagungan aslinya.

Abu Simbel

Pada tahun 1255 SM Ramses dan ratu Nefertari melakukan perjalanan ke Nubia untuk meresmikan kuil baru yang dinamai Abu Simbel. Itu adalah bentuk keegoisan, orang yang membangunnya bermaksud membuat Firaun terbesar Mesir sejajar dengan para dewa.

Abu Simbel ditemukan pada tahun 1813 oleh Orientalis Swiss dan pengelana bernama Johann Ludwig Burckhardt. Tumpukan pasir yang sangat besar hampir sepenuhnya menutupi fasad dan patung-patung kolosalnya. Interiornya baru dapat dijangkau pada tahun 4 Agustus 1817.

Makan Nefertari

Makam ratu Ramses yang paling utama ditemukan oleh Ernesto Schiaparelli pada tahun 1904. Dekorasi lukisan dindingnya dianggap sebagai salah satu yang paling megah. Sebuah tangga yang dipotong dari batu memberikan akses ke ruang depan, dihiasi dengan lukisan berdasarkan bab 17 dari Kitab Orang Mati. 

Langit-langit dengan hiasan astronomi melambangkan langit dan diwarnai biru gelap, dengan segudang bintang emas lima ujung. Dinding timur ruang depan terganggu oleh sebuah lubang besar yang diapit oleh representasi Osiris di sebelah kiri dan Anubis di kanan.

Lalu mengarah k ruang di sampingnya. Ruangan itu dihiasi dengan adegan persembahan, didahului oleh ruang depan di mana lukisan-lukisan menggambarkan Nefertari disajikan kepada para dewa yang menyambutnya.
Di dinding utara ruang depan adalah tangga menuju ruang pemakaman, ruang segi empat luas yang mencakup area permukaan sekitar 90 meter persegi, langit-langitnya didukung oleh empat pilar yang seluruhnya didekorasi.

Awalnya, sarkofagus granit merah sang ratu berbaring  ada di tengah ruangan itu. Menurut doktrin-doktrin agama pada masa itu, di dalam ruangan inilah, orang Mesir kuno menyebutnya aula emas, di mana regenerasi almarhum terjadi.

Pranala Sumber :

Comments

  1. Angka Main HONGKONG : 71438 BB

    Jaga BB Colok bebas HONGKONG : 4

    Colok Macau 2D HONGKONG : 71 43 BB

    Angka Jadi 2D Bom Bandar HONGKONG : 71*74*73*78*17*14*13*18*47*41*43*48*37*31*34*38*87*81*84*83*

    Main Ganjil Genap HONGKONG : GENAP

    Main Besar Kecil HONGKONG : BESAR

    Prediksi Togel Terlengkap

    Prediksi gratis tanpa mahar

    ReplyDelete

Post a Comment