![]() |
sumber : https://pixabay.com |
Salah satu penghianat yang paling
terkenal dalam sejarah. Putra tidak sah sang maha raja Arthur, Mordred namanya.
Dia melancarkan kudeta dengan mengajak gelut pihak Arthur di Camlann. Secara
pribadi aku mendukung ambisinya(walau dia antagonis). Sekali lagi aku mengaku,
aku tahu dia dari anime, tepatnya dari Fate Series.
Hubungan dengan Arthur
Dalam versi cerita Mordred sebagai
putra Arthur, ia dinyatakan berasal dari hubungan inses. Ibu Mordred bernama
Morgana(Morgan le Fay) memiliki hubungan gelap dengan Arthur.
Morgana adalah anak dari hubungan
tidak sah dari Igraine. Igraine adalah istri Uther Pendragon(ayah Arthur).
Secara langsung dia dapat dianggap sebagai saudara tiri dari Arthur.
Ramalan Kehancuran Arthur
Dalam sebuah kisah menceritakan
tentang ramalan Merlin. Merlin meramalkan akan ada seorang anak yang akan
menghancurkan Arthur, dialah yang kita kenal sebagai Mordred.
Takut akan kebenaran ramalan sang
penyihir, Arthur memerintahkan pembantaian bayi yang lahir pada 1 Mei atau May
Day. Namun secara ajaib Mordred selamat dan ia dibesarkan oleh seorang pria
hingga umurnya menginjak 14 tahun.
Ksatria Meja Bundar
Mordred muda tertarik menjadi
seorang ksatria. Ia memutuskan untuk bergabung menjadi ksatria meja bundar. Karena
layak dan kemampuannya mumpuni dia pun diangkat menjadi salah satu ksatria meja
bundar.
Mordred juga merupakan salah satu
ksatria kepercayaan Arthur. Arhur percaya kepada Mordred yang seorang ksatria
sekaligus keponakannya.
Keponakan?
Pria yang mengasuh Mordred adalah
Raja Lot atau Lothian. Dia menikahi Morgan le Fay(walau dalam beberapa prosa
namanya Morgause). Morgan le Fay sendiri adalah saudara tiri Arthur, jadi
Mordred adalah keponakan Arthur.
Selain itu Mordred memiliki empat
saudara dan lima jika beserta dirinya. Mereka adalah anak Raja Lot. Mulai dari
Gawain, Agravain, Gaheris, Gareth dan Mordred.
Dihasut Ibunya
Mordred sejak awal tidak tahu menahu
mengenai Darah Raja Arthur yang mengalir di pembuluh darahnya. Suatu ketika
ibunya memberitahu Mordred bahwa ia merupakan keturunan Raja Arthur. Sejak saat
itu dia berhasrat menjadi raja mengantikan ayahnya.
Dia merancang banyak rencana untuk
menjatuhkan kekuasaan Arthur. Dia bersama saudaranya Avgrain berhasil
mengekspos perselingkuhan Guinevere dengan sir Lancelot.
Raja marah dan berusaha mengejar
Lancelot. Di saat itulah rencananya berhasil. Dia diberi wewenang raja untuk
menggantikannya.
Setelah raja pergi ibunya menghasut
untuk merebut kekuasaan ayahnya. Setelah itu secara sepihak dia mengakusisi
bahwa dia adalah raja yang menggantikan Arthur. Dia menyulut api pemberontakan
dan berita itu sampai kepada raja.
Pertempuran di Camlann
Arthur yang mendengar pemberontakan
Mordred memutuskan untuk kembali dan menyerang pasukan Mordred. Di sebuah
daerah bernama Camlann pertempuran mereka pun memanas.
Pasukan Arthur lebih kuat
dibandingkan dengan pasukan Mordred. Arthur menguasai perang dan mengorak-arik
pasukan Mordred. Pasukan Mordred mulai ragu ketika mengetahui bahwa yang mereka
lawan adalah rajanya sendiri dan kabur.
Dalam perang itu dengan licik
Mordred menghadapi Arthur yang telah kelelahan melawan prajuritnya. Walau
begitu Arthur masih kokoh dan dapat mengimbangi Mordred.
Pertarungan mereka sangat dahsyat.
Mereka berdua teluka parah akibat serangan masing-masing. Arthur mengahirinya
dengan menebas Mordred hingga tewas. Namun Mordred tidak mau kalah dan berhasil
menusuk perut Arthur hingga dia sekarat.
Clarent
Clarent merupakan pedang yang
memiliki kekuatan magis luar biasanya. Clarent dapat mengeluarkan asap hitam
dan merah serta memiliki panas lava di dalamnya. Banyak legenda yang
menyebutkan Clarent dan salah satunya legenda Arthurian.
Clarent merupakan pedang yang juluki
sebagai “Senjata Terkutuk” atau “Pedang yang Jahat”. Dalam pertempuran
terakhirnya Mordred menggunakan Clarent yang diduga dapat menandingi Excalibur.
Pranala Sumber :
Comments
Post a Comment