Gilgamesh Setelah Kematian Enkidu dan Pencarian Keabadian



Setelah kematian Enkidu, Gilgamesh merasa tepuruk dalam kesendirian. Dia memberikan banyak persembahan dan menawarkan banyak pengorbanan demi ketenteraman jiwa Enkidu di akhirat sana.

Setelah sekian lama bersedih dia takut akan yang namanya kematian. Dia memutuskan untuk meninggalkan Uruk dan mencari keabadian sebagai pertapa. Dia memulai perjalanannya setelah tekadnya itu terpenuhi. 

Dia mengetahui bahwa dalam banjir besar(air bah) ada seseorang yang selamat. Dia dianggap memiliki hidup yang abadi karena diberkati dewa. Namanya orang tersebut Utnapishtim, Gilgamesh bertekad menemukan dia.

Dalam perjalanannya dia menemukan banyak rintangan. Pertama dia menghadapi singa di celah gunung. Hingga sampai di gunung Mashu dia bertemu seorang manusia kalajengking dan istrinya.

Maklhuk itu dikenal sebagai Aqrabuamelu atau Girtablilu merupakan monster ciptaan Tiamat. Tubuhnya menyala dengan sinar yang mengerikan. Gilgamesh menjelaskan tujuannya dan berhasil lewat tanpa perlawanan.

Gilgamesh pernah mengembara dua belas hari dalam kegelapan hingga menemukan titik cahaya. Dia bertemu Sinduri di tepi sebuah laut. Di sana ada taman yang sangat indah. Mungkin taman ini adalah Taman Eden tempat Adam dulu singgah.

Ketika Gilgamesh mencoba memasuki taman, Sinduri memperingatkannya. Sinduri menyarankan ke Gilgamesh untuk menerima kematian sebagai sesuatu yang wajar. Namun Gilgamesh tidak menghiraukannya.

Lalu Gilgamesh berhasil ke Urshanabi, mereka menyebrangi perairan hingga sampai ke tanah para dewa. Akhirnya Gilgamesh berhasil mencapai tujuannya. Dia sampai di kediaman Utnapishtim.

Awalnya Upnapishtim tidak mau mendengarkan Gilgamesh. Setelah meyakinkan Upnapishtim, Gilgamesh diberi syarat untuk tidak tidur selama tujuh hari. Gilgamesh mencoba dan gagal di tengah jalan ketika memenuhi syarat tersebut dan tertidur.

Selanjutnya Upnapishtim mengatakan pada Gilgamesh untuk mencari sebuah tanaman. Dengan tanaman tersebut dia tidak akan abadi tetapi akan kembali menjadi remaja kembali. Setelah mengalami perjalanan panjang kembali Gilgamesh berhasil mendapatkan tanaman tersebut.

Ketika ingin pulang, seekor ular mencuri tanaman tersebut dari Gilgamesh. Setelah memakannya ular itu berganti kulit. Di saat itu Gilgamesh amat sendih dan segala usahanya berakhir sia-sia. Akhirnya dia pulang ke Uruk dengan tangan kosong.

Pranala Sumber :



Comments