Gawain

https://pixabay.com/photos/warrior-knight-armor-middle-ages-3855706/
sumber : https://pixabay.com


Salah satu ksatria terhebat dari meja bundar milik Arthur. Kisah yang terkenal darinya adalah duelnya melawan Ksatria Hijau. Dia adalah pemegang pedang yang menjadi bayangan dari Excalibur, yaitu Galatine. Gawain juga pernah memakai Excalibur milik Arthur. Selain itu dia adalah saudara dari Mordred dan menjadi kakak tertua dari lima bersaudara.


Salah Satu Ksatria Meja Bundar Terhebat

Gawain dapat dikenal sebagai Gauwaine dalam beberapa referensi sejarah digambarkan sebagai anak dari Anna(Morgausse) dan Raja Lot. Dari saudara lainnya seperti Avgrain, Gaheris, Gareth dan Mordred, dialah yang tertua.

Gawain juga masuk dalam ksatria meja bundar. Dia dikenal sebagai salah satu ksatria terhebat yang ada di sana. Dia adalah ksatria yang tangguh, memiliki sifat yang sopan dan penyayang serta setia. Dia juga memiliki kode etik ksatria dan dikenal sebagai pembela wanita.

Gawain dan Ksatria Hijau

Disebutkan bahwa ksatria hijau adalah seorang ksatria yang semua peralatan dihiasi warna hijau. Ksatria tersebut memberi tantangan kepada Gawain untuk pergi ke sebuah lokasi.

Di tengah perjalanan Gawain tidak sengaja berhenti di puri yang dipimping Nyonya Bertilak de Hautdesert. Nyonya Bertilak memberikan sebuah sabuk yang dapat melindungi Gawain dari Ksatria hijau. Gawain pun memakainya.

Memakai perlindungan sabuk dari Nyonya Bertilak merupakan pelanggaran kode etik ksatria Gawain sendiri. Setelah mengungkap bahwa Ksatria Hijau hanya permainan Morgana de Fay untuk mempermalukannya. Gawain kembali ke kastil dengan rasa malu pada dirinya.

Pemegang Excalibur Selain Arthur

Dikatakan bahwa Excalibur hanya dapat diayunkan oleh raja yang sah. Arthur merupakan raja yang sah dan dapat mengayunkan Excalibur sesuka hatinya. Hanya Arthur dan raja sebelumnya yang dapat mengangkat Excalibur.

Dalam cerita lain dikatakan seseorang selain Arthur dapat mengangkat Excalibur. Dialah Gawain, ksatria terhebat dari persekutuan meja bundar. Dia sangat dipercaya dan setia sehingga Arthur mempercayakan Excalibur padanya.

Gawain mengembalikan Excalibur sebelum perang Camlann berlangsung. Gawain menyerahkannya supaya raja menggunakannya untuk bertempur melawan Mordred.

Galatine

Selain Excalibur Gawain juga memiliki senjata bernama Galatine. Pedang Galatine tersebut diberikan kepada Gawain oleh Lady of Lake.

Galatine jarang disebutkan dalam legenda Arthurian tetapi memiliki kekuatan setara dengan Excalibur. Galatine juga disebut bayangan dari Excalibur. Dikatakan pula bahwa Galatine dapat menjadi lebih kuat dari Excalibur jika cahaya matahari menyinarinya.

Persahabatan Dengan Lancelot

Selain sebagai salah satu ksatria terhebat dan dipercaya raja, Gawain dan Lancelot merupakan sahabat. Gawain pula membela Lancelot ketika para saudara Gawain merencanakan kehancuran hubungan Guinevere dan Lancelot.

Ketika hukuman pembakaran Guinevere dilakukan Gawain menolak ikut serta karena rasa persahabatannya dengan Lancelot. Namun semua itu berubah ketika Lancelot menyelamatkan Guinevere dan membunuh adik-adiknya kecuali Mordred.

Sejak saat itu dia membenci Lancelot. Gawain secara tegas mengajukan perang untuk melawan Lancelot yang kabur ke Perancis. Karena perang itu Gawain teluka parah oleh Lancelot.

Dalam kondisi terluka Gawain meminta untuk dibunuh oleh Lancelot. Namun Lancelot menolak dan setelah mendengar Pemberontakan Mordred mereka berdamai sementara. Setelahnya Gawain kembali ke Britania dan ikut memadamkan Pemberontakan Mordred.

Perang di Camlann

Setelah terluka akibat melawan Lancelot, Gawain masih harus melawan Mordred. Karena kewalahan melawan tentara Mordred, dia mengirim surat kepada Lancelot untuk meminta bantuan.

Dalam pertepuran Mordred dan pasukannya berhasil mengepung Gawain. Gawain dengan lincah mendorong Gringolet(kudanya) untuk maju menerjang Mordred.

Dia melawan Mordred dengan Pedang Galatinenya. Meski menggunakan pedang Galatine dia masih bukan tandingan Mordred. Dia pun menghembuskan napas terakhirnya di perang Camlann.

Sampai akhir hayatnya dia dikenal sebagai ksatria yang loyal dan pemberani. Sampai saat terakhirnya dia tetap mempertahankan tahta rajanya. Sahabatnya Lancelot menangis dua malam di makamnya.

Pralana Luar:

Comments