![]() |
sumber : https://pixabay.com |
Salah satu ksatria terhebat dari meja bundar milik Arthur. Kisah yang terkenal darinya adalah duelnya melawan Ksatria Hijau. Dia adalah pemegang pedang yang menjadi bayangan dari Excalibur, yaitu Galatine. Gawain juga pernah memakai Excalibur milik Arthur. Selain itu dia adalah saudara dari Mordred dan menjadi kakak tertua dari lima bersaudara.
Salah Satu Ksatria Meja Bundar Terhebat
Gawain dapat dikenal sebagai Gauwaine dalam
beberapa referensi sejarah digambarkan sebagai anak dari Anna(Morgausse) dan Raja
Lot. Dari saudara lainnya seperti Avgrain, Gaheris, Gareth dan Mordred, dialah
yang tertua.
Gawain juga masuk dalam ksatria meja bundar.
Dia dikenal sebagai salah satu ksatria terhebat yang ada di sana. Dia adalah
ksatria yang tangguh, memiliki sifat yang sopan dan penyayang serta setia. Dia
juga memiliki kode etik ksatria dan dikenal sebagai pembela wanita.
Gawain dan Ksatria Hijau
Disebutkan bahwa ksatria hijau adalah seorang
ksatria yang semua peralatan dihiasi warna hijau. Ksatria tersebut memberi
tantangan kepada Gawain untuk pergi ke sebuah lokasi.
Di tengah perjalanan Gawain tidak sengaja berhenti
di puri yang dipimping Nyonya Bertilak de Hautdesert. Nyonya Bertilak
memberikan sebuah sabuk yang dapat melindungi Gawain dari Ksatria hijau. Gawain
pun memakainya.
Memakai perlindungan sabuk dari Nyonya
Bertilak merupakan pelanggaran kode etik ksatria Gawain sendiri. Setelah
mengungkap bahwa Ksatria Hijau hanya permainan Morgana de Fay untuk
mempermalukannya. Gawain kembali ke kastil dengan rasa malu pada dirinya.
Pemegang Excalibur Selain Arthur
Dikatakan bahwa Excalibur hanya dapat
diayunkan oleh raja yang sah. Arthur merupakan raja yang sah dan dapat
mengayunkan Excalibur sesuka hatinya. Hanya Arthur dan raja sebelumnya yang
dapat mengangkat Excalibur.
Dalam cerita lain dikatakan seseorang selain
Arthur dapat mengangkat Excalibur. Dialah Gawain, ksatria terhebat dari
persekutuan meja bundar. Dia sangat dipercaya dan setia sehingga Arthur
mempercayakan Excalibur padanya.
Gawain mengembalikan Excalibur sebelum perang
Camlann berlangsung. Gawain menyerahkannya supaya raja menggunakannya untuk
bertempur melawan Mordred.
Galatine
Selain Excalibur Gawain juga memiliki senjata
bernama Galatine. Pedang Galatine tersebut diberikan kepada Gawain oleh Lady of Lake.
Galatine jarang disebutkan dalam legenda
Arthurian tetapi memiliki kekuatan setara dengan Excalibur. Galatine juga
disebut bayangan dari Excalibur. Dikatakan pula bahwa Galatine dapat menjadi
lebih kuat dari Excalibur jika cahaya matahari menyinarinya.
Persahabatan Dengan Lancelot
Selain sebagai salah satu ksatria terhebat
dan dipercaya raja, Gawain dan Lancelot merupakan sahabat. Gawain pula membela
Lancelot ketika para saudara Gawain merencanakan kehancuran hubungan Guinevere
dan Lancelot.
Ketika hukuman pembakaran Guinevere dilakukan
Gawain menolak ikut serta karena rasa persahabatannya dengan Lancelot. Namun
semua itu berubah ketika Lancelot menyelamatkan Guinevere dan membunuh
adik-adiknya kecuali Mordred.
Sejak saat itu dia membenci Lancelot. Gawain
secara tegas mengajukan perang untuk melawan Lancelot yang kabur ke Perancis.
Karena perang itu Gawain teluka parah oleh Lancelot.
Dalam kondisi terluka Gawain meminta untuk
dibunuh oleh Lancelot. Namun Lancelot menolak dan setelah mendengar
Pemberontakan Mordred mereka berdamai sementara. Setelahnya Gawain kembali ke
Britania dan ikut memadamkan Pemberontakan Mordred.
Perang di Camlann
Setelah terluka akibat melawan Lancelot,
Gawain masih harus melawan Mordred. Karena kewalahan melawan tentara Mordred,
dia mengirim surat kepada Lancelot untuk meminta bantuan.
Dalam pertepuran Mordred dan pasukannya berhasil
mengepung Gawain. Gawain dengan lincah mendorong Gringolet(kudanya) untuk maju
menerjang Mordred.
Dia melawan Mordred dengan Pedang
Galatinenya. Meski menggunakan pedang Galatine dia masih bukan tandingan
Mordred. Dia pun menghembuskan napas terakhirnya di perang Camlann.
Sampai akhir hayatnya dia dikenal sebagai
ksatria yang loyal dan pemberani. Sampai saat terakhirnya dia tetap
mempertahankan tahta rajanya. Sahabatnya Lancelot menangis dua malam di
makamnya.
Pralana Luar:
Pralana Luar:
Comments
Post a Comment