Avalon

sumber : https://pixabay.com

Avalon adalah sebuah pulau yang kaitannya erat dengan legenda Arthurian. Menjadi tempat pedang suci dan legendaris, Excalibur, ditempa. Kabut tebal dari sihir menutupi pulau tersebut, membuatnya tak bisa ditemukan. Tempat itu juga menjadi akhir dari kisah Arthur.

Pulau Avalon

Avalon atau Avilion secara harfiah diterjemahkan sebagai “Pulau Pohon/Buah Apel”. Merupakan tempat di mana Excalibur ditempa hingga menjadi sebuah pedang. Tempat itu pula merupakan tempat persinggahan Arthur setelah perang Camlann untuk menyembuhkan luka-lukannya. Secara tradisional tempat ini diidentifikasi sebagai bekas pulau Glastonbury Tor.

Nama Avalon dikaitkan dengan tokoh dari silsilah Wales yang bernama Afallach. Afallach adalah ayah dari dewi Modron. Kata Afal berarti “Apel” atau “Pohon Apel’, secara tidak langsung beberapa alhi mengkaitkannya dengan pulau Avalon.

Sembilan Penyihir

Avalon dihuni oleh sembilan penyihir di mana Morgana(Morgan de Fay) memerintah di pulau tersebut. Selain Morgana delapan saudara penyihirnya adalah Moronoe, Mazoe, Gliten, Glitonea, Gliton, Tyronoe, Thiten dan Thiton.

Ketika Arthur terluka dalam pertempuran di Camlann Morgana dan beberapa ratu sihir atau Enchantresses menjemputnya. Arthur dibawa di sebuah pulau menggunakan perahu hitam. Morgana menjelaskan bahwa tempat tujuan mereka adalah pulau penuh gadis yang mengetahui segala keajaiban dunia. Setelah itu para penyihir membuat kabut untuk menyembunyikan pulau Avalon.

Glastonbury Tor

Sebuah pulau yang asal usul namanya “Glastonbury” belum jelas di mana asalnya. Tempat yang berkaitan erat dengan mitologi Keltik dan dihubungkan dengan cerita Arthurian. Juga diklaim sebagai tempat penemuan tulang-belulang raja Arthur dan permaisurinya Guinevere. 

Setelah berakhirnya masa pemerintahan Raja Henry II sesaat, Biara Bermondsey di Glastonbury mengklaim penemuan tempat penguburan Raja Arthur. Kepala biara baru waktu itu, Henry de Sully mengklaim peti mati milik Arthur dan sebuah bantalan salib timbal.

Bantalan salib timbal itu memiliki tulisan.

“Di sini terbaring raja terkenal, yang mulia Arthur di Pulau Avalon.”

Laporan dari penemuan prasasti lainnya memiliki kisah dengan versi yang berbeda.

“Di sini terbaring Arthur dengan istri keduanya, Wenneveria dari Avalon.”

“Di dalam peti ini ada dua jasad yaitu Arthur dan ratunya.”

“Ditemukan tiga mayat, salah satunya dikonfirmasi sebagai Mordred.”

Robert Boron menghubungkan Glastonbury dengan situs tempat Holy Grail/Cawan Suci dan Joseph/Yusuf dari Arimethea. Seorang pekemuka agama pada abad ke-12 juga melakukan klaim tersebut dengan tujuan menguangkan situs di Glastonbury. Dia mengkaitkannya dengan legenda Arthurian yang populer pada waktu itu.

Mereka mengklaim telah menemukan makam Arthur pada tahun 1190. Sebuah prasasti di sana menyatakan Glastonbury sebagai Avalon. Temuan ini membawa banyak peziarah dan mengalirnya uang ke Glastonbury.

Pranala Sumber:

• https://en.wikipedia.org/wiki/Avalon